Doa Nabi Adam dan Hawa – Kisah Nabi Adam dan Hawa diungkapkan dalam al-Qur’an dengan begitu indah. Adam yang pada awalnya sendirian menikmati indahnya surge, merasa kesepian sampai memohon seorang teman. Lalu diciptakan Hawa dari tulang rusuknya. Adam pun mempunyai sobat yang dapat mengisi kesepiannya dalam menikmati surge Allah SWT.
Iblis yang merasa dendam dengan Adam terus berusaha menarik hati Adam dan Hawa biar melaksanakan sesuatu yang tidak boleh Allah. Iblis tahu bahwa ada larangan Allah kepada kduanya, yaitu biar mereka berdua tidak mendekati pohon khuldi, sebagai mana firman Allah:
“Bukankah Aku telah melarang kau berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: Sesungguhnya setan itu yaitu musuh yang konkret bagi kau berdua?”
Ketika karenanya mereka melanggar larangan itu, mereka pun diusir dari nirwana dan dipisahkan selama 300 tahun. Mereka pun berdoa memohon ampunan kepada Allah dengan doa yang diabadikan dalam al-Qur’an:
Doa Nabi Adam dan Hawa Memohon Ampunan
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Rabbanaa zholamnaa anfusanaa waillam tagfirlanaa watarhamnaa lanakuunanna minal khoosiriin
Artinya:
“Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, pasti kami termasuk orang-orang yang rugi.”
Doa Nabi Adam dan Hawa ini mengandung banyak pelajaran, bahwa seseorang yang telah melaksanakan dosa, beliau harus menyadari bahwa dosa itu yaitu adalah sebab perbuatan dan kesalahanya sendiri, bukan kesalahan orang atau pihak lain. Nabi Adam tidak menyalahkan Iblis yang telah menggodanya, tapi beliau menyalahkan dirinya sendiri.
Selain itu, doa Nabi Adam dan Hawa ini juga mengajarkan kepada kita untuk tidak berputus asa mengharap rahmat dan ampunan Allah. Iblis berputus asa dari ampunan Allah, sampai beliau tidak mau lagi memohon ampunan dari Allah atas kesalahannya. Itulah bedanya iblis dengan Nabi Adam.
Advertisement