Setiap orang renta tentu menginginkan anaknya menjadi anak yang sholeh, cerdas dan sukses dunia akherat. Berbagai perjuangan untuk mewujudkannya harus dilakukan semenjak dini. Bukan saja perjuangan lahir, menyerupai mendidik dengan pendidikan Islam semenjak di rumah, memasukkan di forum pendidikan yang bagus. Tapi juga perjuangan batin dengan berdoa semoga anak menjadi sholeh cerdas dan sukses.
Salah satu doa yang sanggup diamalkan ialah wirid yang biasa dilakukan oleh Kyai Arwani Amin Kudus. Beliau sudah mewiridkan doa ini selama bertahun-tahun dan akhirnya kedua putra dia menjadi bawah umur yang sholeh.
Siapa yang tidak kenal Kyai Arwani Kudus. Beliau merupakan ulama yang populer di Indonesia, terlebih di Pulau Jawa. Murid dari Kiai Muhammad Munawir, Krapyak, Yogyakarta ini juga dikenal sebagai kiai ngabéhi yang berasal dari bahasa Jawa kabeh. Kabeh artinya semua. Makara ngabéhi memiliki arti menyeluruh/menguasai. Maksudnya keilmuan Kiai Arwani ialah menyeluruh, menguasai aneka macam macam bidang keilmuan.
Tidak hanya alim di bidang qira'ah sab'ah, yang populer atas terbitan karyanya kitab Faidlul Barakât fî Sab'il Qirâ'at yang aplikatif dan gampang dicerna untuk orang yang mencar ilmu mendalami Al-Qur'an melalui tujuh imam qira'at, Kiai Arwani juga cakap di bidang keilmuan-keilmuan lain menyerupai nahwu, sharaf, balaghah, fiqih, ilmu falak, dan lain sebagainya.
Selain berbalut kepribadian budpekerti luhur serta keluasan ilmu yang dia miliki, pendiri Pesantren Yanbu'ul Qur'an ini juga diberi anugrah oleh Allah subhanahu wa ta'ala berupa keluarga bahagia, semuanya andal Qur'an.
Tercatat, Kiai Arwani bésanan kepada dua ulama alim, andal Qur'an, KH. Abdullah Salam, Kajen, Pati dan KH Sya'roni Ahmadi, Kudus yang masing-masing putri yang dipersunting hafal Al-Qur'an serta berkepribadian baik.
Kedua putra Kiai Arwani sendiri, yakni KH Ulin Nuha dan KH Ulil Albab selain alim juga andal Qur'an. Mereka hafal Al-Qur'an sampai masing-masing tuntas mengaji secara tatap muka (musyafahah) dengan tujuh macam bacaan imam (qira'at sab'ah) kepada ayahandanya sendiri.
Merasa ingin tau atas apa amalan yang dilakukan oleh Kiai Arwani Amin sehingga memiliki putra-putra yang taat semenjak kecil, tidak bertindak macam-macam, dan alim di bidang agama tersebut, suatu ketika KH Ma'ruf Irsyad asal Kudus mencoba bertanya kepada Kiai Arwani.
"Mohon maaf, Mbah. Ada amalan apa yang panjengan lakukan sehingga anda diberikan Allah putra-putra yang nurut, andal Qur'an, baik akhlaknya," begitu kira-kira kata Kiai Ma'ruf dikala bertanya.
Kemudian Kiai Arwani menjawab bahwa membaca:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyâtinâ qurrata a'yunin waj'alnâ lilmuttaqîna imâmâ.
Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, istri-istri kami, dan keturunan-keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS al-Furqan: 74)
Bagaimana cara mengamalkan amalan doa ini? Kata Kiai Arwani Amin, ayat tersebut dibaca tiga kali setiap usai shalat. Insya Allah anak yang dicita-citakan sebagai anak sholeh akan terwujud dengan qudratullah... Amin.
Tags: doa agar anak sholeh dan sukses, doa mustajab untuk anak nakal, doa agar anak cerdas otaknya, doa agar anak sukses dunia akhirat, doa penakluk anak bandel, doa untuk anakku, doa menyadarkan anak durhaka, doa orang renta kepada anak-anaknya
Advertisement