CONTOH PIDATO NUZULUL QURAN - Tiada kata dan kalimat yang pantas kita lafalhkan pada kesempatan kali ini, kecuali bersyukur kehadirat Allah SWT, dimana ketika ini kita di himpun dan terhimpun di majlis ta`lim Masjid Ulin Nuha STAIN Ponorogo yang megah dan mulia ini, dalam rangka mengikuti musabaqoh pidato menyambut kehadiran tamu agung, yaitu puasa Romadhan.Semoga pertemuan kita ketika ini di catat oleh Allah menjadi amalan shalihan maqbulan.Amin Ya Robbal `Alamin.Bulan Romadhan yaitu bulan yang aneka macam keistimewaan di dalamnya.Mulai dari puasa itu sendiri, shalat tarawih, tadarus Al-Qur`an, malam lailatul qodar dan masih banyak hikmah-hikmah yang lainnya.Bulan Romadhan juga bulan di turunkannya Al-Qur`an, yang juga disebut ”Nuzulul Qur`an”.Sebagaimana di jelaskan dalam Al-Qur`an surat Al-Baqoroh :185
”Bulan Ramadhan yaitu bulan yang di dalamnya di turunkan Al-Qur`an, sebagai petunjuk bagi manusia, dan pembeda antara yang hak dan yang bathil”
Ayat di atas menjelaskan bahwa kehebatan dan keistimewaan Al-Qur`an itu luar biasa bagi kehidupan manusia.Coba bayangkan! Andaikan Al-Qur`an tidak di turunkan oleh Allah sebagai pedoman hidup manusia, maka kehancuran dan kemaksiatan akan merajalela.Mengapa demikian? Karena insan sudah tidak bisa membedakan antara yang hak dan yang bathil, mana yang salah dan mana yang benar, mana yang halal dan mana yang benar, mana yang di perintah dan mana yang di larang.Oleh alasannya itu, kalau kita ingin menjadi orang-orang yang selamat dunia dan akhirat, maka jadikanlah Al-Qur`an panutan, pedoman dan sandaran dalam kehidupan sehari-hari.Karena Al-Qur`an sebagai wahyu Allah merupakan sumber dari segala sumber hukum, sebagai petunjuk hidup dan sebagai obat atau penyembuh terutama bagi orang-orang yang sakit rohaninya. Kekuatan dan kemurnian Al-Qur`an pun luar biasa, dimana hingga ketika ini dan hingga kapanpun tidak akan ada yang bisa ibarat bahkan menandingi kesempurnaan Al-Qur`an, dari segi apapun. Sebagaimana di jelaskan Allah dalam Al-Qur`an :
”Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur`an, dan Kami jugalah yang akan memeliharanya.”
Namun ironisnya kita yang mengaku umat Islam yang memiliki petunjuk dan pedoman kitab suci Al-Qur`an, jangankan mengaji atau mengkaji Al-Qur`an, membacanyapun jarang sekali bahkan tidak pernah.Ketika sehari saja tidak membaca koran bingungnya tidak karuan.Tetapi manakala tidak membaca Al-Qur`an ”enjoy aja” tanpa beban.
”Sungguh memilukan dan menyedihkan”Maka dari itu melalui momen Ramadhan kali ini, dan tanggungjawab kita bersama untuk mengembalikan sifat ”handarbeni”
kita terhadap Al-Qur`an, dan menumbukan benih-benih kecintaan serta menanamkan nilai-nilai unggul yang terkandung di dalamnya.Mari kita tanamkan rasa rindu kita terhadap Al-Qur`an, mari kita kaji, kita baca dengan penuh kecintaan kolam surat cinta yang tiba menghampiri kita.Coba kita bayangkan! ketika kita sedang membaca surat cinta dari seorang kekasih, yang kita cintai dan kita sayangi, sungguh begitu bahagia dan gembiranya kita, berulang kali kita baca dengan suka cita, tanpa ada rasa bosan, bahkan tersenyum sendiri tanpa aib walaupun dilihat orang.Tapi mengapa? Di ketika membaca surat cinta dari Sang Kholiq yaitu Al-Qur`anul Karim, kita hanya membaca dengan bla...bla...bla...tanpa kita resapi dan kita hayati sama sekali.Pantas kehidupan kita terseok-seok tanpa ada tujuan yang terperinci dan nyata.Oleh alasannya itu, melalui momen Ramadhan ini, marilah kita kembalikan kesadaran diri dengan senantiasa berpegang teguh kepada Al-Qur`anul Karim, sebagai problem solving dalam menuntaskan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, dengan impian biar kita senantiasa menerima hidayah dan bimbimbingan eksklusif dari Allah SWT, melalui nilai-nilai mulia yang terkandung dalam Al-Qur`an.Amin Ya Robbal `Alamin.
Demikian CONTOH PIDATO NUZULUL QURAN yang dapt saya sampaikan, terimakasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan.
”Bulan Ramadhan yaitu bulan yang di dalamnya di turunkan Al-Qur`an, sebagai petunjuk bagi manusia, dan pembeda antara yang hak dan yang bathil”
Ayat di atas menjelaskan bahwa kehebatan dan keistimewaan Al-Qur`an itu luar biasa bagi kehidupan manusia.Coba bayangkan! Andaikan Al-Qur`an tidak di turunkan oleh Allah sebagai pedoman hidup manusia, maka kehancuran dan kemaksiatan akan merajalela.Mengapa demikian? Karena insan sudah tidak bisa membedakan antara yang hak dan yang bathil, mana yang salah dan mana yang benar, mana yang halal dan mana yang benar, mana yang di perintah dan mana yang di larang.Oleh alasannya itu, kalau kita ingin menjadi orang-orang yang selamat dunia dan akhirat, maka jadikanlah Al-Qur`an panutan, pedoman dan sandaran dalam kehidupan sehari-hari.Karena Al-Qur`an sebagai wahyu Allah merupakan sumber dari segala sumber hukum, sebagai petunjuk hidup dan sebagai obat atau penyembuh terutama bagi orang-orang yang sakit rohaninya. Kekuatan dan kemurnian Al-Qur`an pun luar biasa, dimana hingga ketika ini dan hingga kapanpun tidak akan ada yang bisa ibarat bahkan menandingi kesempurnaan Al-Qur`an, dari segi apapun. Sebagaimana di jelaskan Allah dalam Al-Qur`an :
”Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur`an, dan Kami jugalah yang akan memeliharanya.”
Namun ironisnya kita yang mengaku umat Islam yang memiliki petunjuk dan pedoman kitab suci Al-Qur`an, jangankan mengaji atau mengkaji Al-Qur`an, membacanyapun jarang sekali bahkan tidak pernah.Ketika sehari saja tidak membaca koran bingungnya tidak karuan.Tetapi manakala tidak membaca Al-Qur`an ”enjoy aja” tanpa beban.
”Sungguh memilukan dan menyedihkan”Maka dari itu melalui momen Ramadhan kali ini, dan tanggungjawab kita bersama untuk mengembalikan sifat ”handarbeni”
kita terhadap Al-Qur`an, dan menumbukan benih-benih kecintaan serta menanamkan nilai-nilai unggul yang terkandung di dalamnya.Mari kita tanamkan rasa rindu kita terhadap Al-Qur`an, mari kita kaji, kita baca dengan penuh kecintaan kolam surat cinta yang tiba menghampiri kita.Coba kita bayangkan! ketika kita sedang membaca surat cinta dari seorang kekasih, yang kita cintai dan kita sayangi, sungguh begitu bahagia dan gembiranya kita, berulang kali kita baca dengan suka cita, tanpa ada rasa bosan, bahkan tersenyum sendiri tanpa aib walaupun dilihat orang.Tapi mengapa? Di ketika membaca surat cinta dari Sang Kholiq yaitu Al-Qur`anul Karim, kita hanya membaca dengan bla...bla...bla...tanpa kita resapi dan kita hayati sama sekali.Pantas kehidupan kita terseok-seok tanpa ada tujuan yang terperinci dan nyata.Oleh alasannya itu, melalui momen Ramadhan ini, marilah kita kembalikan kesadaran diri dengan senantiasa berpegang teguh kepada Al-Qur`anul Karim, sebagai problem solving dalam menuntaskan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, dengan impian biar kita senantiasa menerima hidayah dan bimbimbingan eksklusif dari Allah SWT, melalui nilai-nilai mulia yang terkandung dalam Al-Qur`an.Amin Ya Robbal `Alamin.
Demikian CONTOH PIDATO NUZULUL QURAN yang dapt saya sampaikan, terimakasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan.
Advertisement